Saturday, August 22, 2015

Mengobati Bapak Kartono usia 52 tahun penderita diabetes


  • Pak Kartono adalah seorang penderita diabetes hampir tiga tahun.Salah satu kakinya yakni kaki kanan harus segera diamputasi.Dari betis hingga ke jari jari kaki sudah membusuk.Karena keterbatasan ekonomi maka beliau tak bisa berobat.Kesehariannya hanya terbaring lemah di tempat tidur.Segal aktifitas : makan,minum,mandi,tidur dan sebagainya hanya dilakukan ditempat tidur.Beliau tidak bisa berjalan.Istri tercintanya yang merawat dan melayani keperluan beliu yang sedang sakit.
  • Beliau tidak terlayani jaminan kesehatan gratis disebabkan keluar rumahpun membutuhkan biaya yang yidak sedikit.Karena harus mengadakan sewa mobil,ongkos dan lain lainnya.Sebelum sakit beliau bekerja sebagai tukang parkir yang tidak berpenghasilan tetap.Semenjak sakit sang istr menjadi tuang punggung keluarga.Kedua anaknya masih sekolah dan dua anak sulungnya sudah berumah tangga merauntau disumatra tak pernah tau keberadaannya.Istrinya hanya menjadi pencuci pakaian para tetangga dan penghasilan per hari hanya 20 ribu rupiah saja yang hanya cukup untuk makan hari itu juga.
  • Saya kenal Bapak Kartono dari orang teman yang bekerja menjadi tenaga medis disebuah klinik.Dia melihat kegiatanku yang sehari harinya melayani orang sakit yang datang kerumah ataupun saya yang berkunjung ke si sakit dalam kota ataupun luar kota.Dari temanku itulah saya ingit mengobatinya.Saya bukanlah ahli pengobatan
  • Kunjungan pertama saya mengecek luka yang membusuk pada kaki kanan beliau.Saya membasuhnya dengan air hangat.Kemudian saya tempelkan daun sirih yang sudah direbus ke seluruh luka pada kaki beliau yang luka.Saya tutup dengan peleph pohon pisang dan kemudian saya balut dengan perban.
  • Setelah selesai saya  berpesan kepada beliau dan istri agar pola makan dijaga demi membantu proses pengobatan yang akan saya kerjakan.Saya berjanji akan datang tiga kali dalam seminggu dan tanpa pungutan biaya apapun.Kemudian saya pamit pulang.

No comments:

Post a Comment