Sunday, August 16, 2015

Kunjungan Kelima

  • Kunjungan kali ini saya membawakan daun pepaya yang sudah tua untuk Bapak Kartono guna membalut luka beliau. Sepertinya kunjungan yang kelima ini beliau sudah mulai mereda marahnya dan cukup koorperatif.Daun pepaya saya rebus dulu.Sambil menunggu masak,saya membuka perban dikaki beliau. Terlihat perban basah dikarenakan darah yang terus keluar.Beliau merintih kesakitan saat perban perlahan saya buka.Tetapi walau darah terus keluar tidak menimbulkan bau seperti sebelum saya tangani Tak lama kemudian rebusan daun pepaya sudah siap untuk digunakan.Air hasil rebusan saya tungkan ke gelas kecil untuk diminumkan dan daunnya untuk membalut luka dikaki beliau dengan cara ditempel diluka dan sekitar luka. Sebelum dibalut seperti biasanya saya bersihkan dulu luka beliau jangan sampai ada kotoran atau hal lain pada lukanya.S Saya harus sabar untuk merawat beliau ini sebab beliau sangat pemarah dan mungkin karena kesal dengan sakit yang bertahun tahun tidak sembuh. Setelah terbalut rapi saya menasehati beliau agar bersaar dan selalu berdoa juga menjaga pola makannya demi kesembuhan.saya meminta istrinya untuk menggantinya rutin tiap pagi jika saya tidak adakan kunjungan.Seperti biasa sebelum pulang saya disuruh makan dulu.He he he gratis.Setelah makan kenyang sayapun pamit pulang.brum brum brum suara khas knalpot motor bututku.

No comments:

Post a Comment